Pesanggrahan

Just another WordPress.com weblog

Hijaukan Lagi Negeriku November 2, 2009

Filed under: Hijaukan lagi negeriku — makngah lena @ 4:01 pm

Hijau ,

Betapa aku rindu hijaumu negeriku

betapa aku rindu rerimbun hutan belantara ,

jernih gemericik air bersenandung di setiap aliran anak sungaimu ,

Betapa aku rindu anyaman petak  perkebunan lada

dan riang senda gurau bujang dan miak

menyemai cinta di antara merahnya lada

menyanyikan lagu , tembang pelepas lelah..

Betapa

aku rindu melewati perkebunan karet

dengan bunga dan pucuk barunya yang mulai bersemi

menghirup udara yang  segar dan sejuk ,

segar dan sejuk…

sambil kudengar kicau aneka unggas ,

aneka unggas dan hewan hutan  lainnya…

Ingin ,

Betapa aku ingin , ini semua masih bisa dirasa

oleh semua generasi nanti di negeriku ini ,

aku ingin mereka tahu ini semua

bukan hanya dari cerita menjelang tidur saja

tapi aku ingin mereka juga masih bisa menyaksikan

masih bisa merasakan

betapa

hijau dan sejuknya negeri ini

segar dan nyamannya udara di sini

indah dan suburnya tanah ini

jernih dan bersihnya air di sini..

Sungguh ,

aku tak ingin..

mereka hanya mendapat warisan

udara yang kotor dan berpolusi

tanah yang kering dan tandus

air yang keruh , bercampur minyak dan berkarat

Sungguh ,

aku tak ingin..

mereka hanya mendapat warisan

berupa tanah yang menganga dan berlubang

hanya berupa tanah bekas galian tambang

di mana-mana…..

 

32 Responses to “Hijaukan Lagi Negeriku”

  1. kanglurik Says:

    Puisinya bagus,,, kanglurik nggak terlalu ngeh si ama beginian…
    salam kenal…

  2. abrus Says:

    Alangkah indah puisinya …
    membuat hati rindu masa kecil ditanah kelahiran.

    Sayang dikampung … kini jauh berbeda,
    hutan hijau punah di babat si cukong,
    si anak negeri jadi tukang babat … terima bayaran.
    air jernih di sungai berobah jadi air limbah … hitam.

    Gak sadar harta leluhurnya di habisi si cukong … hiks 😦

  3. NURA Says:

    salam sobat
    wah puisinya penuh kesan dan pesan nich,,
    saya juga ikut mendukung,,dengan penghijauan di negeri ini,,
    agar polusi kotor diserap oleh pohon2 ,,yang akan membersihkan udara di negeri ini.

    salam kenal ya,,

  4. periiihhhh…..! jadi pengen lihat kebon sahang lagi

  5. Hanya karena segelintir orang demi mengeruk keuntungan besar maka kepentingan orang banyak dikorbankan, keindahan nan hijau dilenyapkan, dan fungsi hutan sebagai keseimbangan alam pun tidak diperdulikan. Kasihan banget deh anak cucu bangsa ini nantinya…

    Salam,
    HALAMAN PUTIH

  6. Indo Hijau Says:

    Cocoknya artikelnya dikirim keblog saya aja makngah.
    Salam Kenal.

  7. Onnay Okheng Says:

    “Betapa aku ingin , ini semua masih bisa dirasa
    oleh semua generasi nanti di negeriku ini ,
    aku ingin mereka tahu ini semua
    bukan hanya dari cerita menjelang tidur saja”

    nampaknya bunda suka mendongeng kalo mau tidur ya??hihi..
    pengen di ceritain kisah para sahabat ama bunda.. 😀

    salam sayang dari bandung.. 😀

  8. makngah lena Says:

    iya nay..kata teh desri mendongeng adalah salah satu cara untuk mencerdaskan anak bangsa ……
    salam hangat dari bangka

  9. somselah….da maen ke tempet acu agik…

  10. Deka Says:

    Semoga Manusia semakin sadar dan Dunia ini bisa Hijau kembali.
    Salam Kenal Makngah.

  11. Wong Jalur Says:

    Begitulah makngah, Amien Rais pernah berujar bahwa saat ini kita sebenarnya sedang dijajah, model penjajahannya bukan sept zaman Belanda dulu, tp penjajahan model halus, semua aset berharga dimiliki asing, yg dapet bagian (para orang-orang di atas) enak, tp rakyat sengsara. Rakyat seolah hanya menjadi “jongos” menjadi “babu/ pembantu” di negeri sendiri. Negeri yg diceritakan dalm mahabarata sebagai negeri impian semua orang, negeri yg memiliki harta melimpah di dalam buminya. Tp kita tak boleh kalah, kita harus bangkit! bangkit dan ambil kembali hak milik kita dengan darah jika perlu. Dan itu dimulai dari hal kecil dan dari diri kita msing2.
    Salam hangat, indah puisinya dan syarat makna.

  12. aldy Says:

    Ops, kayaknya makngah ni orangnya mesraan, puisinya puitis sekali.

  13. Pakde Cholik Says:

    Untung kampungku masih banyak hijau-hijaunya.
    Bangka kan masih banyak hijaunya tho mbak?
    Saya pernah menginap di Ciparay lho, bagus pantainya
    salam hangat dari Surabaya

    • makngah lena Says:

      iya , dhe .Tak dipungkiri Bangka masih banyak hijaunya . Tapi lubang galian bekas tambang nya juga semakin banyak . Ralat ya , dhe..namanya pantainya Parai bukan Ciparay…Kapan ke Bangka lagi ?

      Salam hangat dari bangka

  14. Saung Web Says:

    Untaian kata yang indah jeng lena.. hehe… salam kenal ya ama orang bangka.. sodaranya Sandra Dewi yah…

  15. sunflo Says:

    sama mak , aq juga rindu agar negeri kita hijau kembali…hmmm gimana kalo dimulai dari rumah, kita galakkan menanam tanaman hias di tiap2 rumah keknya bakalan asri dech…minimal di lingkuangn qta sendiri dulu…^^

    • makngah lena Says:

      rumah makngah sudah dikelilingi aneka pohon dan itu selalu nambah..jika ada penebangan karena pohonnya sudah terlalu tua , maka makngah ganti dengan pohon baru . makngah suka yang rimbun dan hijau .. salam hangat dari bangka

  16. nandabila Says:

    rumah ayuk kik adek terlalu hijau mak ngah!! Bener-bener hijauuuu…


Tinggalkan komentar